Kerajaan Perlak/Peureula



Didirikan pada 1 Muharram 225 H (840 M)
Oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah
Ibukota kerajaan yaitu Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah.
Bentuknya Kesultanan
  • Sultan perlak ke-17, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat, melakukan politik persahabatan dengan negeri-negeri tetangga dengan menikahkan dua orang puterinya, Puteri Ratna Kamala  dengan Sultan Muhammad Shah (Raja Malaka) & Puteri Ganggang dengan Al-Malik Al-Saleh. (Raja Pasai)
  • Terkenal sebagai penghasil kayu Perlak, yaitu kayu yang berkualitas bagus untuk kapal.
  • Pada awal abad ke-8 hingga 12 , Kerajaan Perlak berkembang sebagai bandar niaga yang amat maju
     Kesultanan Perlak berakhir setelah Sultan yang ke-18, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat meninggal pada tahun 1292. Kesultanan Perlak kemudian menyatu dengan Kerajaan Samudera Pasai di bawah kekuasaan sultan Samudera Pasai

Peninggalan kerajaan perlak

1. Stempel Kerajaan Perlak

    Bertuliskan huruf Arab, model tulisan tenggelam yang membentuk kalimat ”Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512”. Kerajaan Negeri Bendahara adalah menjadi bagian dari Kerajaan Perlak.

 



2. Makam Raja Benoa di tepi Sungai Trenggulon
   Batu nisan makam tersebut bertuliskan huruf Arab. Nisan makam tersebut dibuat pada sekitar abad ke-4 H atau abad ke-11 M. Benoa adalah negara bagian dari Kerajaan Perlak.







3. Mata Uang Perlak

a) Mata uang emas (dirham)

    Pada sebuah sisi uang tersebut tertulis ”al A’la” sedang pada sisi yang lain tertulis ”Sulthan”.





b). Mata uang perak (kupang)

      Pada satu sisi mata uang Perak ini tertulis ”Dhuribat Mursyidam”, dan pada sisi yang tertuliskan ”Syah Alam Barinsyah”.


c). Mata uang tembaga (kuningan)

Bertuliskan huruf Arab tetapi belum dapat dibaca.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musik Kontemporer

My Embarrassing Experience